"Batacuss itu sangat baik mau menolong kami. Dan lagi, dia sangat menyukai Baron karena Baron pernah menolongnya saat kami berada di dalam gua dan melawan Medusa," kata Raymond.
Kaliya melebarkan matanya. "Aku sungguh tak menyangka kalau kamu telah melewati banyak hal di negeri ini. Seharusnya Medusa itu tidak mendekati negeri ini. Aku rasa kematian ibunya Bora-Bora yang menyebabkan Medusa itu berani mendekat ke sini."
Raymond mengangguk. "Apa yang kamu katakan dan Kahori sama persis. Aku ingat itu."
Kaliya tersenyum separuh. "Sepertinya kamu teramat sangat merindukannya sampai kamu terus menerus menyebut namanya."
"Ya, aku tidak akan pernah melupakan Kahori selamanya," ucap Raymond yang terdengar seperti sebuah janji.
Mereka menatap sungai yang arusnya tampak tenang, tapi cukup luas untuk diarungi. "Bagaimana ini? Apa kita harus menyebrangi sungai ini untuk menuju ke bukit yang kamu maksud?"