"Oh ya, di mana Baron dan Kahori?"
Mendengar pertanyaan ibunya, Victoria nyaris lupa bagaimana caranya untuk sedih dan menangis. Ia sudah terlalu banyak menangis.
"Mereka sudah meninggal, Ma."
Ibunya membelalakkan matanya sambil menekan dadanya dengan satu tangan.
"Vicky … Aku turut berduka."
Lalu ibunya memeluk Victoria dengan erat. Victoria pun meneteskan air matanya lagi. Entah sudah berapa kali ia menangis hari ini.
Malam itu pun Victoria tidur di kamarnya lagi. Kamarnya terlihat bersih. Sepertinya ibunya selalu membersihkan kamarnya padahal ibunya tidak tahu kapan Victoria akan datang.
Victoria membaringkan tubuhnya di kasur dan segala kenangan tentang Baron pun kembali menyeruak di pikirannya. Ia mengingat saat mereka berbaring di kasur ini dan bercinta.
Mereka pun pernah tidur bersama di lantai dengan menggunakan kasur lipat yang selalu mereka pakai saat berkemah di hutan.