"Aku harus mengecek pintu keluar di bagian bawah," kata Vuit.
"Kenapa kita tidak keluar lewat atas saja?" Neyan menunjuk ke atas keranjang itu."
"Kita tidak akan bisa mencapainya karena itu tinggi sekali. Aha! Kita buat tangga dari baju-baju kotor itu saja, lalu kita memanjat ke atas dan keluar dari sini."
Neyan menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku tidak mau menyentuh baju-baju kotor itu."
Lalu ia mengeluarkan sayap dari punggungnya. Setelah sekian lama, akhirnya ia bisa mengeluarkan sayapnya. Ia meregangkan otot-otot punggung dan bahunya.
Ternyata sayapnya masih bisa berfungsi dengan baik. Teh Caraura itu memberikan kekuatan yang cukup untuk memulihkan tenaganya.
Vuit membelalakkan matanya lebar saat melihat sayap Neyan yang lebar dan besar. "Sayapmu … itu benar-benar indah."
"Terima kasih. Sekarang, menyingkirlah sedikit. Aku akan mencoba untuk terbang."