Master Ferlat melihat Jakris yang baru saja berubah wujud menjadi manusia. Ia berjalan tertatih-tatih sambil memegang rusuknya yang tampak terluka parah.
Putri Raen menoleh ke belakang dan terkejut saat melihat tubuh Jakris berdarah.
"Jakris! Apa yang terjadi padamu?!" Putri Raen merangkul bahunya dan membantunya untuk berdiri.
Tangan Jakris bertumpu pada pedangnya. Napasnya tampak tersengal-sengal. "Aku terkena serangan dari prajurit Emporion Land. Mereka telah mengasah pedangnya hingga tajam."
Putri Raen pun meneteskan air matanya menatap Jakris yang terluka. Master Ferlat mendesah sambil menggelengkan kepalanya. Putrinya itu terlihat terlalu berlebihan melihat anak buahnya terluka. Itu adalah hal yang biasanya baginya.
"Raen, Putriku, kamu tidak perlu bersedih. Aku akan menyuruh para dayang untuk mengurusnya. Dia akan baik-baik saja."
Tak berapa lama para dayang pun datang dan membawa Jakris naik ke atas tandu yang melayang-layang di udara.