"Waw. Ini sangat luar biasa!" seru Raymond.
Victoria melihat makanan dan mengernyit. Makanan itu berupa sup dengan kuah berwarna ungu yang terdiri dari sayur-sayuran dan makanan lain yang tampak seperti labu dan kacang-kacangan.
Baron mengeluarkan sendok dari kantung ajaibnya. Ia dan Raymond makan, sementara Victoria masih berpikir sambil memegangi sendoknya.
"Vicky, kamu harus makan," ujar Raymond. "Ini rasanya lumayan. Kamu harus mencobanya."
Victoria mengangguk. "Oke."
Setiap kali Victoria memakan sesuatu yang baru, ia selalu merasa ragu. Ia takut jika makanan itu mengandung sesuatu yang aneh atau bahkan racun.
Para penduduk asli itu ingin menghukum mereka semua. Bahkan mereka akan dipersembahkan kepada pada dewa.