Tubuh Raymond jauh lebih kecil daripada tubuh Ladela, tapi ia berani sekali menyerang Ladela dengan semburan api dan cakarnya yang tajam.
Gerakan Ladela begitu gesit untuk menghindar. Dengan satu sabetan sayap, wajah Raymond pun terkena pukulan telak.
Ladela menyabet Raymond sekali lagi dengan sayapnya hingga Raymond pun terbanting ke tanah dengan suara berdebum yang sangat keras. Majer, Victoria, dan Doru segera berlari menghindar dari tempat itu.
"Kita harus menjaga jarak!" seru Doru.
Lalu ia berubah menjadi zebra, Majer menjadi harimau, dan Victoria pun mengeluarkan sayapnya untuk terbang menjauh dari sana.
Hidung Raymond mengepulkan asap. Ia sudah tak sanggup lagi bergerak karena Ladela menginjak lehernya dengan sangat keras. Sayapnya mengepak-ngepak, tapi bagian kaki depan Ladela menahannya.