Lalu Ladela menepi dan mendarat di tanah. Victoria dan Doru turun dari punggungnya dan melihat darah yang membasahi tanah itu. Itu adalah darah sang naga.
Beberapa naga lainnya mengangkat jasad naga biru itu dari dasar jurang dan menaruhnya di tanah. Ladela langsung mengeluarkan suara lengkingan tinggi dan air matanya tercurah.
Naga lain melakukan hal yang sama seolah mereka semua sedang menangisi naga biru itu. Suara mereka berisik sekali hingga kepala Victoria jadi pusing.
"Kita tidak bisa diam di sini," ucap Doru. "Para naga itu bisa menginjak kita. Sebaiknya kita pergi ke tempat yang lebih aman."
Victoria mengangguk. "Ayo kalau begitu. Kita pergi dari sini."
"Naiklah ke punggungku," ujar Doru.
Ia berubah menjadi kuda zebra, lalu Victoria pun naik ke atas punggungnya. Doru membawanya pergi dari tempat itu. Syukurlah, tak ada satu naga pun yang menyadari kepergian mereka.
"Kita cari tempat yang aman sementara, setelah itu kita bisa kembali pada Ladela." Ucap Victoria.
