Ruga mengangguk sambil tersenyum. "Aku paham perasaanmu. Aku tidak bermaksud untuk menyinggung perasaanmu. Kita tidak bisa menghukum orang begitu saja. Para dayang telah mengabdikan hidupnya selama ini demi mengurus keluarga kerajaan. Kita harus memberikan perhatian sedikit saja."
Lalu Ruga mengecup pipinya dengan lembut. Hal itu membuat Inayba merasa jika suaminya sangat menyayanginya. Ia pun tersenyum.
"Baiklah. Aku harus meninggalkan cara hidupku yang lama. Kita harus menjadi raja dan ratu yang baik dan dicintai oleh semua orang."
Raja Ruga mengangguk. "Itu benar sekali, Ratuku. Kamu adalah cintaku, wanita yang paling lembut, penyabar, dan penuh kasih sayang. Kamu harus menunjukkan sifat-sifat baik itu pada seluruh negeri. Jika kita bisa memimpin dengan baik, maka seluruh rakyat pun akan mencintai kita lebih dari yang bisa kita bayangkan."
Inayba tersenyum. "Apa menurutmu aku bisa melakukannya?"
