"Oh ya, Kaliya. Omong-omong, berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai kulitku tidak menjadi biru lagi?" tanya Raymond.
Kaliya menautkan alisnya sambil berpikir. "Hmmm, aku tidak tahu. Sepertinya itu tidak akan hilang."
Raymond membelalakkan matanya. "Apa? Jadi, maksudmu, aku akan menjadi biru selamanya? Sama sepertimu?"
Kaliya terdiam sejenak dan kemudian ia tertawa. "Apa kamu takut jika kulitmu akan terlihat biru selamanya?"
"Ya, maksudku ya! Aku tidak mau memiliki kulit yang biru selamanya," ucap Raymond panik.
Kaliya tersenyum. "Ayo ikut denganku."
Ia berdiri dan kemudian mengajak Raymond untuk keluar dari rumahnya. Orang-orang tampak lalu lalang di hadapannya dan menatap Raymond, memperhatikannya dari atas ke bawah.
Raymond merasa agak panik. Bagaimana jika para penduduk Saykame Land itu mengenalnya dan kemudian mengadukannya pada Raja Docok? Ia tidak mau dimasukkan lagi ke dalam penjara yang dijaga oleh pada monyet raksasa itu lagi.