Majer membuka pintu sekaligus dan segera masuk ke dalam sana sambil mengacungkan pedangnya. Victoria menyusul di belakangnya.
Tak ada siapa-siapa di ruangan itu. Lalu mereka masuk lebih dalam lagi. Victoria yang maju terlebih dahulu.
Lalu ia terkesiap saat melihat seorang gadis yang sedang dikurung di dalam penjara. Kulit berwarna merah sedang mengeluarkan bubuk ajaib berwarna ungu tua dari mulutnya.
Bubuk ajaib itu banyak sekali dan ditampung dalam sebuah toples besar. Gadis itu memuntahkannya tanpa henti.
Di seberang penjara itu terdapat penjara lain berisi Oruncs dengan ukuran yang mini. Sepertinya itu adalah bayi-bayi Oruncs.
Victoria menoleh pada gadis itu lagi. Tubuhnya sangat kurus seperti tulang berbalut kulit.
Majer pun terkejut melihatnya. Ia tercengang sambil berbisik, "Putri Neyan …."
"Jadi, dia yang bernama Neyan?" tanya Victoria.
Majer menganggukkan kepalanya. Wajahnya tampak sedih melihat Neyan seperti itu.
