"Aku minta tolong padamu untuk menyerahkan obat-obatan ini padanya," kata Raen pada Baron.
Baron terkejut melihat sikap Putri Raen yang tiba-tiba menyerahkan obat-obatan itu untuk Jakris.
"Tapi …, Yang Mulia…."
"Ada apa?" tanya Raen dengan wajah polos. "Apa ada masalah?"
"Untuk saat ini, aku tidak mungkin bertemu dengan Jakris. Kami baru saja bertarung dan …."
Putri Raen mendesah. "Ah, baiklah. Aku mengerti. Maafkan aku. Sepertinya aku terlalu bersemangat saat kalian membicarakan tentang Jakris."
"Yang Mulia, apa kamu akan menerima perjodohanmu dengan ayahku, Pangeran Kufara?" tanya Victoria dengan nada datar.
Raen tampak seperti yang sedang berpikir sejenak sebelum akhirnya ia menjawab. "Aku tidak diperkenankan untuk menolak permintaan ayahku karena aku adalah putrinya. Satu-satunya putrinya yang sangat dia sayangi."
"Tapi kamu tidak pernah mencintai Pangeran Kufara," ujar Victoria.