Terdengar suara ledakan yang keras sehingga menyebabkan pohon itu terbelah menjadi dua. Baron dan Raymond melompat ke samping.
Victoria bersiap-siap dan kemudian tangannya menembakkan sinar hijau berlistrik ke arah para penduduk asli itu. Tubuh mereka terlempar sejauh tiga meter, dan kemudian mengejang-ngejang karena tembakan listrik Victoria.
"Wah?!" seru Raymond sambil tercengang. Mulutnya menganga lebar.
Para penduduk asli itu tampaknya melemah. Sebelum mereka bangkit dan menyerang lagi, Baron segera menarik tangan Victoria.
"Ayo kita pergi dari sini!" seru Baron.
Raymond tersadar dari keterkejutannya, dan kemudian berlari menyusul Baron dan Victoria. Mereka semua berlari tak tentu arah. Baron menarik tangan Victoria hingga terasa sakit.
Tanah terasa licin karena hujan semalam. Kaki Raymond terpeleset dan menabrak Baron dan Victoria hingga mereka semua meluncur menuruni tanah yang melandai.