Ke esokan harinya, tepatnya selepas magrib. Ganjar dan Aisah serta Bu Ratna sudah berkumpul di saung mes perkebunan, malam itu mereka hendak mengantar Tian ke kediaman Bu Lilis untuk melangsungkan acara lamarannya kepada putri semata wayang Bu Lilis. Yakni, Mirna gadis cantik yang sudah meluluhkan hati Tian
Selang beberapa menit kemudian, Haji Karim dan istri sudah tiba di saung disusul Haji Toha, Haji Syarif dan juga Robi serta yang lainnya tampak ramai dan mengharukan bagi Tian. Di saat ia butuh keluarga untuk mendampinginya, keluarganya sedang dalam musibah dan beruntung masih ada orang-orang baik yang peduli akan dirinya. Sehingga malam itu, Tian tidak perlu risau dan sungkan datang kepada calon mertuanya.
Tepat pukul delapan, usai Salat Isya Tian dan rombongan langsung berangkat ke kediaman Bu Lilis yang jaraknya tidak jauh dari perkebunan tersebut.