Hujan turun membuncah dari langit. Mendung yang sangat pekat membuat hujan pun turun dengan sangat deras. Kubikan ton uap menjelma menjadi air yang terus menghujam bumi. Rinainya membuat segelintir manusia mulai merasa kesal karena aktifitas mereka terganggu.
Ily duduk di sofa dengan tenang, ia menatap ke arah balkon. Melamun. Tak ada yang bisa Ily lakukan selain menunggu Mylo keluar dari dalam kamarnya. Sudah beberapa jam pemuda itu mengurung diri di dalam kamar. Entah apa yang sedang ia lakukan. Beberapa kali Ily pun mencoba mengangkat tangan untuk mengetuk pintu, tapi gadis itu mengurungkan niatnya.
"Apa dia bahkan tidak lapar?" gumam Ily kesal, gadis itu memeluk lutut, menghangatkan diri dari semilir dinginnya hawa yang dibawa oleh air hujan.
Jam makan siang sudah terlewatkan, kini beranjak untuk jam makan malam. Jam sudah menunjukan pukul lima sore. Langit pun telah terlihat gelap karena hujan tak kunjung reda, sepertinya curah hujan sangat tinggi satu minggu belakangan ini.