BRUM!!
Suara motor memasuki area basement parkir di apartemen Ameera. Gadis itu memutuskan untuk meninggalkan sang mempelai pria di malam pertama mereka. Meski Victor sempat ingin menggaulinya secara paksa karena Ameera menghina stamina dari suaminya itu.
"Jemput aku dan bawakan aku pakaian, Eric!! Juga sepatu! Aku hanya memakai sandal hotel!" Ameera terburu dengan telepon yang ia pinjam di resepsionis.
Akhirnya, Eric datang menjemput Ameera malam itu, ia cukup syok karena Ameera benar-benar meninggalkan suaminya dan memilih menghabiskan malam dengan Eric. Eric tak tahu harus bahagia atau justru sedih menanggapi hal ini.
"Sungguh kau tidak takut dia marah?" tanya Eric. "Kakak istrinya sekarang." Imbuhnya. Ameera hanya akan menempatkan diri di situasi yang tidak menguntungkan karena pernikahan bisnis. Bila pihak Candrawinata tahu menantunya pergi saat malam pertama, apakah mereka tidak akan marah?