[Alurnya mundur agak jauh!! Jangan bingung gaes!!]
Agus turun dari motor jeep menuju ke markas tentara pemberontak. Markas yang terletak di perbatasan antara benua Eropa dan Timur Tengan. Titik terakhir pada jalur darat untuk perdagangan gelap yang di lakukan oleh Keluarga Wijaya mau pun Candrawinata.
Ia ditemani oleh satu kompi pasukan dan juga satu unit robot bersenjata lengkap. Produk baru dari Vico yang dibeli oleh Farel dengan harga yang sangat fantastis. Dengan adanya penjagaan robot itu, Agus tak takut dengan kepungan para pemberontak.
"Buka petinya!" Perintah Agus pada anak buahnya. Dengan membawa senjata yang baru saja dibeli dari Vico Huang, Agus dan kelompoknya menemui Fajar, pemimpin kaum rebel di wilayah itu.
"Ini untukmu! Berikan kami akses untuk mengirimkan dagangan kami besok!!" Agus menunjukan isi di dalam kotak-kotak peti.