Hujan mulai turun, tidak deras, namun juga bukan gremis. Bila berjalan di dalam hujan, sudah pasti akan basah kuyup. Rinai hujan membawa hawa dingin yang mengesakkan bagi para pesakitan yang berada di dalam rutan. Gara-gara hujan mereka tetap harus mendekam di dalam sel dan tidak bisa keluar ke lapangan untuk menghirup udara segar atau berolah raga.
Klang!! Klang!!
Suara besi beradu dengan tongkat milik seorang petugas rutan, tongkat itu ia sengaja diseret melewati ruji demi ruji besi karena petugas rutan pun merasa jengah dengan hujan hari ini.
"Huft … kapan hujan akan berhenti?" sesahnya.
Masih dengan tangan usil yang mengadukan tongkat dengan jeruji, pria berseragam lengkap itu sampai pada sel paling ujung. Ia menatap sebentar pada pria itu sebelum mengetuk pintu selnya dengan tongkat.
Pria pesakitan itu hanya membungkuk, rambutnya tercukur habis, menyisakan beberapa mili saja. Tubuh tinggi kokohnya berbalutkan dengan seragam berwarna oranye khas narapidana.