Sesampainya di penginapan. Mike dengan telaten memandikan Eric, meski wajahnya datar dan sama sekali tak ada senyum yang terulas, namun pria kaku itu berhasil menjangkau tiap jengkal kulit Eric yang berdaki karena debu pasir.
"Kapan terakhir kau mandi?" ketus Mike, ia sungguh perlu mengerahkan kekuatan untuk menggosong kulit Eric yang mulai mengerak hitam akibat campuran debu pasir, keringat, darah, dan ah … entah apa lagi? Yang pasti. Bocah itu lebih mirip anjing dibanding manusia.
"Seminggu yang lalu, Ibu bilang air mahal jad—" ucapan Eric terputus.
"Jangan panggil dia Ibu! Paham!!" Karena Mike meyela dengan galak.
"Paham, Ayah." Nyali Eric langsung mengerut ciut. Namun ucapan Mike benar, Famirda bukanlah Ibu kandung Eric dan ia tak akan mungkin memperlakukan Eric sebagai anak dengan tulus.
Selesai dengan punggungnya, Mike mulai mengeramasi kepala botak Eric. Beruntung tak ada rambut, kalau tidak pasti akan ada banyak kutu bersarang di sana.