[Kembali ke masa kini]
Hujan gerimis mulai turun di akhir bulan Agustus. Sayup-sayup terdengar suara air menetes dari genteng dan jatuh ke taman. Padang bunga di pekarangan rumah basah oleh hujan.
Uap teh panas yang tadinya mengepul mulai menguar hilang, termakan oleh udara dingin. Leonardo bahkan belum sempat menyecapnya barang sedikit pun karena fokus mendengar cerita Alexandro dan Vanessa.
Carl tak berani bersuara, sedang Vanessa hanya mampu tertunduk lesu, pelupuk mata wanita itu sembab karena terlalu banyak menangis saat menceritakan kisah hidup yang tragis itu.
"Jadi … uang satu milyar itu aku gunakan untuk membangun klinik dan meyelamatkan nyawa banyak orang yang tidak mampu," tutur Vanessa, supaya hatinya merasa jauh lebih baik. Merasa bahwa uang satu milyar yang ia terima saat menyerahkan anaknya bisa berguna bagi banyak orang.