Seorang pria dengan mata yang tajam menatap keluar jendela. Mengamati beberapa mobil bak yang dimodifikasi dengan sejata berat semacam roket launcher dan juga gatling gun. Mobil-mobil sampai seluruh senjata yang tersandang pada bahu para tentara pemberontak itu dibiayai oleh Tuannya.
Namanya Michael, nama pemberian tuannya Alexandro Wijaya yang berarti malaikat perang. Biasa dipanggil Mike. Keahlian Mike dalam bertarung sebanding dengan nama yang disandang olehnya. Malaikat perang terkeji, tanpa rasa takut, dan bertangan dingin. Berumur tiga puluh lima tahunan saat itu. Perawakan kekar dan tinggi, rambutnya yang hitam tersisir licin ke belakang, efek selalu menggunakan minyak rambut dengan aroma kesukaaannya itu.