Rafael telah bersiap di posisi, begitu pula Regina dan juga Albert. Regina berada di hamparan pasir putih pinggir pantai. Kawaan burung camar terlihat mencari makanan sementara deburan ombak menderu dengan hebat. Angin pagi yang cukup kencang, pagi ini mungkin saat yang tepat untuk berselancar, sayang sekali mereka tak punya waktu untuk main-main.
Di tempat lain, di balik karang tersembunyi tak jauh di belakang pepohonan kelapa, Rafael mengamati tempat Regina berpijak dari teropong.
"Bagaimana keadaan di sana S?" Tanya Regina melalui kabel spiral putih yang melekat pada telinga. Wanita itu melepaskan helm, rambut pirangnya terkuncir ekor kuda di belakang kepala melambai karena tertiup angin.
"Tak terlalu buruk. Cukup nyaman untuk tempat persembunyian." Rafael mengatur senjatanya. Sesekali ada kepiting kecil lewat di sampingnya, bau laut tercium karena karang yang ia tempati semalam terendam air laut saat pasang tiba.