Lexandro menyeringai, ia tertawa terbahak-bahak!! Tak pernah menyangka bahwa ada orang yang melindungi Jasmine. Pembunuh bayaran yang ia sewa justru melindungi targetnya. Bukankah itu ironi yang cukup aneh. Apa pesona yang dimiliki Jasmine sampai semua orang rela bertaruh nyawa demi dirinya? Padahal Jasmine hanya wanita polos dan naif.
Namun, tawa gila Lexandro berubah saat Bima masuk bersama dengan Clara.
"Tuan Lex!! Semua heboh dengan foto Nona Jasmine yang tak hanya diretas masuk ke website kita. Namun sekarang semua pegawai dan juga kolega Anda menerima email berisi foto Nona Jasmine. Bagaimana kalau sampai Tuan Leonardo dan juga Alexandro tahu?" Clara menunjukan ponselnya, semua email dengan alamat situs milik perusahaan terpenuhi dengan foto Jasmine yang masuk tiap lima menit sekali. Lexandro mengorbankan bendera perang dengan menyerang Jasmine. Albert hanya membalasnya.