[SEPULUH HARI SEJAK KEMATIAN JASMINE]
Kediaman Wijaya terlihat sepi, banyak karangan bunga tanda ikut berduka cita bertumpuk di depan rumah. Mereka dari kolega dan juga teman-teman Leonardo yang menganggap bahwa Jasmine benar-benar telah mati. Leonardo sama sekali tak membuka rumah dan menerima pelayat, karena hanya dia yang tahu bahwa Jasmine sebenarnya belum meninggal.
Keluarga inti Leonardo pun tidak pergi ke prosesi kremasi Jasmine krena menemani Karina yang baru keluar dari ruang operasi karena melahirkan. Bayi perempuan ketiganya, bernama Mirabella.
Hanya Alexiana yang datang ke kediaman Leonardo, sayang sekali Leonardo langsung mengusirnya.
"Mau saya apakan semua karangan bunga itu, Tuan Leon." Kesya menyuguhkan secangkir kopi buatan Carl di atas meja kerja Leonardo. Pria tampan nan mempesona itu sedang sibuk membaca berita dari koran harian, berita kematian Jasmine mulai menghilang tergantikan dengan berita demonstrasi menolak reklamasi teluk.