Hujan masih turun dengan deras saat kepolisian mempersilahkan Leonardo melihat benda-benda milik korban. Anting berlian biru, kalung hadiah darinya saat berbulan madu di Jepang, dan cincin bertahtakan batu peridot hijau, semunya nampak kusam karena terbakar. Dengan gemetaran Leonardo mengambil cincin itu, menggenggamnya dengan erat. Tak ada keraguan dalam hatinya. Saat melihat cincin itu ia sadar bahwa memang Jasminelah yang telah menjadi korban.
"Jasmine!! Jasmineku!!" rancau Leonardo.
Leonardo limbung ke belakang, Kato menahan tubuh kekar itu dengan sedikit kesusahan. Leonardo meneteskan air mata, tampak betul ia begitu kehilangan, matanya merah nanar.
Lexandro benar-benar merebut dunianya. Ia mengambil separuh napasnya, mengambil sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya. Leonardo mulai kehilangan pijakannya.
