Isak tangis dan teriakan terdengar saat dokter berusaha melakukan intubasi pada tubuh kurus Yena. Mereka menekan-nekan dada wanita itu berharap jantungnya kembali berdetak. Dokter jaga dan beberapa orang perawat terlihat berusaha dengan keras. Mereka mencoba menghidupkan kembali Yena yang baru saja terkena serangan jantung. Tak sekali dua kali Yena mengalami hal ini.
Anak-anaknya terisak, si kecil putri menangis meraung dan ingin menggapai tubuh sang ibu. Namun dengan cepat Sartria menyahutnya. Takut bocah itu mengganggu jalannya CPR.
"Minggir!" Alexiana tiba di lokasi.
Wanita itu berlari sekuat tenaganya menuju ke UGD, dengan keringat sebutir jagung dan juga napas tersenggal ia mencuci tangannya.
"Siapkan pemicu adrenalin dan menguat jantung." Alexiana melepaskan snelli dan mengikat rambutnya ke atas, dokter jaga turun dari atas tubuh Yena, sedangkan Alexiana naik. Matanya dan juga mata Satria sempat bertemu.
"Memeriksa status?!" Alexiana menaruh stetoskop.