"Aku tak ingin menyakitinya," jawab Kaleela.
"Apa maksudmu??" Eric menghentikan cumbuannya dan menatap netra biru Kaleela dengan penuh tanda tanya. Menyakiti siapa?
Kaleela tersenyum manis, matanya berbinar cantik. Dengan cepat ia memeluk tubuh kekar Eric dan berbisik pelan pada daun telinganya.
"Aku hamil, Eric. Aku mengandung anakmu."
"Aa ... apa??" Eric tersenyum lebar, ia hampir-hampir tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Hatinya yang semula kesal mendadak berbunga-bunga. Ia akan menjadi seorang Ayah, wanita yang dicintainya sedang mengandung anak mereka. Waw, ini sebuah keajaiban yang bahkan tak berani Eric bayangkan sebelumnya.
"Sebenarnya aku ingin memberitahukan hal ini sebagai surprise, tapi tampaknya mulutku tak bisa menahannya." Kaleela memeluk Eric.