Setelah Mas Royan berangkat, aku melewatkan jam demi jam untuk beberes rumah dan masih bahu-membahu dengan Fiya, berbagi tugas. Aku tadi juga sempatkan untuk chat ke sepupuku Rizky yang tugasnya menguntit Mas Royan, hanya ingin tahu saja, apakah dia diajak ke acara luar kota Mas Royan ataukah hanya berangkat sendiri. Ternyata Mas Royan sangat peduli dengan aku. Tanpa aku pesan dia sudah ajak Rizky kesana juga. Aku merasa lega karena dengan adanya Rizky maka aku berhasil memastikan dia benar-benar setia kepadaku, tidak ada perempuan lainnya dan hanya aku yang ada dihatinya.