Kamu ngarang Mas! Mana ada gambar anak dimataku? Aku menggeleng-geleng sambil mencibirkan bibirku. Aku tidak ada keinginam memiki anak!! Aku hanya ingin anak dari dia! Bukan anak darimu! Eh?! Anak dari dia? Iya juga, baru saja aku mengatakan aku mau anak dari Arman. Berarti memang tampak ya kalau aku ingin punya anak? Benar juga ya ... Aku memikirkan anak dalam benakku. Aaaarggghhhh!!! Tapi keliru kamu Mas, jangan minta anak dariku! Aku hanya mau Bapaknya adalah Arman. Bukan kamu! Hiks ... Hiks ...
"Jawab Virna, apa kamu mau menikah dan meninggalkan semua kegiatan dan kerjaanmu hanya fokus mengurus anak? Aku tidak akan membebani istriku kelak dengan banyak tugas. Semua bisa dihandle oleh asisten. Aku hanya mau istriku mencurahkan perhatiannya untuk anakku agar dia tumbuh menjadi anak yang sempurna, tidak kekurangan perhatian dan kasih sayang yang menyebabkan kelak dia bermasalah dalam hidupnya dan menjadi pribadi yang angkuh dan semaunya." Terang Mas Royan.