Sepertinya Mas Royan tipikal orang yang suka kesempurnaan. Dia rela membuang berjam-jam hanya untuk menunggu aku? Andai aku mandi dan dandan dirumah jelas tidak mungkin selama ini. Malah memilih ke salon. Buang-buang uang juga.
Mas Royan sebentar-sebentar dia menghampiriku. Sampai proses demi proses dia memperhatikannya. Humm aneh-aneh saja memang ini orang? Yang nikah temannya yang ke salon malah aku? Untuk apa? Ribet amat. Amat saja sudah tidak ribet.
Aku merasa bagus juga hasil riasan Tante Brenda. Humm oke juga. Aku cukup suka sih dengan hasilnya.
"Nah, begini saja. Aku pikir make up yang natural namun tegas sesuai dengan face mu, jadi jangan terlalu menor, akan terlihat lebih tua kesannya," ucap tante Brenda sambil memandangi wajahku bagian kanan dan kirinya.