"Zaidan bin Yazdan Al Faiz." bisik Nathan Ryuu setelah dia mendapatkan kejelasan informasi dari anak buahnya mengenai dalang di balik penyerangan senjata berapi yang ditujukan padanya dan mengenai Zuko.
Usai mengetahui pasti siapa orangnya, Nathan Ryuu segera saja mengumpulkan anak buahnya menggunakan kamar inap VVIP untuk Zuko nantinya, sebagai tempat mengatur perintah dan strategi.
Itachi terus mendampingi si bos sampai tak pulang ke Akeno karena hal ini sudah termasuk hal yang tak bisa diremehkan.
"Kalian dan divisi kalian, berjaga di area ini dan ini. Sedangkan divisi 4 dan 8 mengawasi distrik yang ini dan ini. Lalu, kalian divisi 3 dan 9 harus siaga di tempat ini, ini, dan ini." Nathan Ryuu terus menunjuk jarinya ke atas peta Tokyo yang digelar di atas ranjang yang kosong.
Semua kepala divisi dia mengangguk dan segera keluar kamar untuk melaksanakan apa yang sudah diperintahkan.
"Jangan sampai dia keluar dari Jepang." Nathan Ryuu memberikan komando pada Itachi.