Setelah Sharla mendengarkan penjelasan suaminya mengenai apa itu SortBank Group, mulut dia mulai menganga. "Ya ampun, sayank! Aku harus bagaimana? Aku tamat! Aku bisa tamat!"
"Hghh! Ini yang kadang aku tak suka darimu, Mah!" keluh suaminya. "Kau ini terlalu gampang emosi tanpa mencari tahu dulu ini dan itunya! Lihat! Sekarang entah apa yang akan terjadi pada kita! Pokoknya, kalau sampai aku dan anak-anak ada apa-apa, itu karena kau! Kau yang sebodoh itu, cuma bisanya emosi tanpa punya otak untuk berpikir dulu!"
"Kau! Kenapa malah kau mengatai aku seperti itu sih, yank?" Sharla melotot ke suaminya. Akibat suara kerasnya, anak bungsunya mulai merengek menangis karena ketakutan.
"Sudah! Aku malas berdebat denganmu! Dari dulu kau selalu saja susah dinasehati." Suami Sharla meninggalkan kamar mereka untuk ke taman dan merokok di sana.
Kemudian, Pak Zein mendatangi kamar cucunya, Sharla, di area belakang. Beliau mempertebal penjelasan dari suami Sharla mengenai siapa itu Nathan Ryuu.