Nathan Ryuu tidak lagi menahan diri ketika dia murka pada keluarga Pak Zein. Dia ingin Stanley atau Lindsay dipenjara agar jera telah berencana dan berusaha mencelakai dia dan Reiko.
Namun, Pak Zein segera menjatuhkan lutut untuk memohon pada Nathan Ryuu agar mengampuni putra dan cucunya.
Reiko hendak menjangkau Pak Zein agar tidak perlu berlutut begitu di depan suaminya, namun mendadak saja dia berhenti bergerak dan mengerang sambil mencengkeram lengan suaminya, berkata dengan tatapan tak berdaya pada Nathan Ryuu, "R-Ryuu … air ketubanku … sepertinya pecah …."
Nathan Ryuu mencelos seketika mendengar itu, terlebih ketika dia melihat lantai di bawah kaki istrinya sudah basah oleh genangan air.
Staf rumah sakit bergegas keluar mencari kursi roda untuk dipakai Reiko menuju ke ruang bersalin.