Reiko mungkin tidak akan mengira bahwa tante yang selama ini dia kira baik dan penuh pengertian, ternyata justru bermuka monster di balik topeng manis yang dikenakan.
Tidak akan Reiko sangka bahwa dendam pasangan Stanley dan Marlyn pada Rurike, ibunya, sudah terlalu merasuk ke sumsum tulang mereka.
Sementara suaminya sedang bersenang-senang dengan perempuan muda di apartemen khususnya, Marlyn berdiam di kamar sambil mengetik chat di media sosialnya.
Setelah itu, dia berhenti mengetik dan mengingat masa-masa dulu. Terutama ketika dia memiliki konfrontasi dengan Rurike.
Saat itu ….
"Kak Lyn ini kenapa malah menyerang aku dengan kata-kata seperti itu, sih Kak?" Rurike menatap kecewa ke Marlyn. "Aku pikir Kak Lyn akan membela aku."
Ketika itu, Reiko sedang disidang oleh Pak Zein di ruang pribadinya dengan dihadiri beberapa anak Beliau, termasuk Stanley dan Nanik. Sedangkan si anak ketiga, Aristea, sudah berada di luar kota.
