Tentu saja tak ada bayangan di benak Runa bahwa dia akan mengalami pemaksaan s3ksual seperti yang dia alami saat ini oleh pria asing yang sama sekali belum dia kenal.
Tapi, pria itu malah sudah mengetahui bahwa dia memiliki tunangan dan tetap memaksakan diri ke Runa. Apakah pria itu gila? Inilah yang membuat Runa tak berdaya dan akhirnya dia menghubungi calon suaminya untuk mengatakan bahwa dia berada di apato tempat kakaknya menginap dan beralasan tak bisa pulang karena ibu dan kakaknya sedang bertengkar.
Zuko yang polos dan kurang cerdas menganalisis, tidak seperti Itachi, hanya bisa mengangguk saja dan malah khawatir untuk ibu dan kakak Runa.
Tapi, entah apakah Zuko yang terlalu lugu atau Runa yang terlalu pintar mencari alasan.
Pada pagi harinya, ketika Runa terbangun, dia beringsut dari pelukan pria asing itu untuk pergi ke kamar mandi, dia harus lekas pergi untuk bekerja.