Reiko mendengar dari suaminya melalui telepon bahwa Nathan Ryuu mendapat ajakan dari koleganya untuk mengadakan perjalanan wisata menggunakan kereta paling mewah di Jepang yang biaya tiketnya bisa mencapai 10.000 USD.
"Ohh, kalau begitu, tak apa, terima saja ajakan kolegamu itu, Ryuu. Kebetulan sekali karena dengan demikian, aku bisa bermalam di dorm beberapa hari. Kau tahu sendiri seperti apa Aoi saat merengek memintaku tidur di sini." Reiko menyahut, ternyata dia tidak ada masalah akan hal itu.
"Baiklah, sayank, aku akan kembali ke Tokyo dalam 2 atau 3 hari lagi. Nanti akan aku kabari mengenai itu." Nathan Ryuu tersenyum. Dia sengaja tidak menyebutkan bahwa yang mengajak adalah kolega wanita. Biarlah tak perlu membuat Reiko cemas, pikirnya. Toh, dia bisa menjaga hatinya.
Setelah mendapatkan ijin dari istrinya—yang dia yakini pasti Reiko mengijinkan—kini Nathan Ryuu kembali ke kerumunan tadi dan berkata, "Sepertinya aku akan menghabiskan beberapa hari bersama kalian."