Tidak disangka-sangka, para lelaki figuran memaksa untuk berbincang dan berfoto dengan member Synthesa. Mereka saking terpesonanya dengan kelima gadis itu hingga susah menahan diri untuk tidak merangksek maju ke para gadis yang berdiri ketakutan.
"Kalian! Jangan sembarangan bertindak!" Ketika keadaan sudah genting, terdengar teriakan keras dari samping kerumunan. Para lelaki yang hilang akal itu mendadak seperti disadarkan, dan berhenti.
Kelima member Synthesa menoleh, itu adalah suara Maida. Manajer harian Synthesa itu datang bersama beberapa pengawal yang bertubuh besar penuh otot. Para gadis langsung mengucap syukur di masing-masing hatinya.
Entah apa jadinya jika Maida dan para pengawal tidak datang, mereka berlima pasti sudah menjadi korban pelecehan para figuran tersebut. Pria-pria itu beringas dan memaksa melakukan kontak fisik dengan para member, sehingga membuat gadis-gadis itu ketakutan dan berteriak bingung serta takut.