Ketika Zuko sedang berkemih, dia secara tak sengaja membuat celana piyama dia melorot sampai ke mata kaki. Sedangkan ketika dia mencoba untuk meraihnya dengan cara membungkuk, luka di perutnya mendadak terasa menyengat.
Zuko pun tanpa sadar berteriak kesakitan. Itu didengar Runa yang masih berdiri menunggu di depan pintu kamar mandi. Karena khawatir dengan kondisi Zuko yang baru saja mendapatkan musibah dikarenakan dirinya, Runa segera saja membuka pintu kamar mandi.
Namun, alangkah terkejutnya dia ketika melihat Zuko hanya memakai celana dalam saja di bagian bawah. "Arghh!" Jika tadi Zuko yang menjerit, kini gantian Runa yang menjerit.
"Ahh! Maaf! Maafkan aku, Nona!" Zuko lekas menuntupi benda menggunduk di selangkangannya dengan dua tapak tangannya sambil berpose canggung. "I-itu … melorot …."