Betapa terkejutnya Reiko ketika dia hendak melewati ruang olah raga dan ternyata di dalam sana ada suara aneh milik Rurika dan Luis, pelatih fitness mereka.
Berdiri termangu beberapa saat, Reiko akhirnya memutuskan pergi saja dan menganggap dia tidak mendengar apa-apa.
Sesampainya di penthouse suaminya, Reiko seperti biasa, memanjakan sang suami yang telah menunggu. Dia merasa bersalah karena setiap hari selalu pulang di atas jam 9 malam.
Sungguh beruntung dia memiliki suami sebaik Nathan Ryuu, yang memiliki toleransi sangat tinggi atas keinginan dan impian Reiko. Andaikan Reiko menikah dengan pria lain, dia tidak menjamin akan mendapatkan hak istimewa untuk berkembang dan bekerja seperti yang diinginkan.
"Bagaimana harimu, sayank?" Itu yang kerap ditanyakan Nathan Ryuu ketika mereka bertemu.
"Sejauh ini selalu menyenangkan. Yuka sudah mulai terbuka dan bisa mengobrol dengan kami meski kami harus secara aktif bertanya padanya." Reiko bergelung manja di pelukan suaminya.