"Abang, bangun." Uli mengguncang pelan tubuh suaminya yang masih betah berbaring diatas kasur menikmati mimpinya.
Seharusnya saat ini Arya sudah bangun karena ini sudah pukul tujuh pagi hari. Sesuai dengan perjanjian mereka tadi malam.
Arya masih menikmati kasur empuk dan selimut yang mampu menghangatkan tubuhnya dari udara dingin pedesaan.
Pria itu tidur dengan sangat nyaman setelah semalam begadang karena bintang-bintang. Uli merengek dan mengancam membuat Arya mau tidak mau harus menuruti permintaan istrinya itu.
Hampir pukul tiga pagi mereka selesai dengan urusan kalender dan bintang-bintang yang jumlahnya hampir tidak terhitung. Ehh tidak, tidak. Masih dapat terhitung.
Satu hari ada 5 bintang dikali 60 hari mungkin ada sekitar 300 ditambah lagi 300 bintang milik Arya. Jadi totalnya ada sekitar 600 bintang yang telah mereka buat serta dua buah kalender tadi malam.
