Arya bergeming. Semua yang dikatakan Uli benar. Dia hanya berpura-pura. Arya sudah bangun tidur sejak satu jam lalu.
Kemudian ia bergegas mandi, setalah itu memainkan ponsel dan mengecek beberapa email dari perusahaan yang harus ia tanda tangani secara digital.
Sinar radiasi dari ponsel yang terpapar jelas diwajahnya membuat matanya sedikit memerah. Kepalanya berdenyut.
Apalagi dia sudah beberapa hari ini tidak bermain ponsel. Membuat pria itu menguap dengan sendirinya.
Lama kelamaan matanya terpejam, nafasnya teratur menandakan dia sudah berada di alam bawah sadar.
Saat Uli datang dan membangunkannya sebenarnya dia sudah bangun hanya saja sulit untuknya membuka mata. Ditambah lagi matanya berair akibat cahaya kamar Uli yang gelap berlawanan dengan sinar ponselnya yang terang.
Keadaan dimana saat Uli mengguncang tubuh Arya disitulah pria itu memiliki ide untuk mengerjai Uli.
