Amanda, Seorang wanita yang berusia dua puluh lima tahun yang tinggal di pinggiran kota New York saat itu semula berprofesi sebagai waiter di salah satu restoran cepat saji. Wanita sederhana dengan kebaikan dan kelembutan sifatnya membuat Amanda banyak dikagumi oleh kaum Adam.
"Permisi." sebuah panggilan yang dilontarkan oleh seorang lelaki bertubuh kekar dengan rupa yang sangat manly dan tampan yang tengah terduduk di meja nomor lima pun, membuat Amanda yang baru saja berlalu di sampingnya kini menoleh untuk menanggapi panggilan tersebut.
"Yeah?" tanya Amanda dengan senyuman manisnya yang ia lontarkan kepada lelaki yang kini terlihat terhanyut dengan senyuman darinya saat itu.