Hari ini adalah hari di mana Laila di bawa ke seorang bidan yang bekerja di klinik. Karena tidak sedang sakit, mereka hanya membawa ke klinik yang paling dekat. Di sana juga ada bidan seorang wanita. Yang jelas, Laila tidak ingin kalau yang memeriksa adalah seorang dokter laki-laki. Tentu kalau ke rumah sakit, mereka tidak bisa memilih, siapa yang merawat.
"Pelan-pelan bawa motornya, Tania! Perutku sampai mulas, ini," protes Laila karena sepupunya itu membawa motor dengan terlalu cepat. Membuat Laila memegangi perutnya yang terasa nyeri.
"Aduh, Kak. Maafin aku, yah! Maklum, aku yang kebiasaan membawa motor dengan cepat. Jadi nggak mikir kalau Kakak lagi hamil, hehehe," kekeh Tania yang memperlambat laju motornya. Jika terjadi sesuatu pada Laila, dirinya takut akan menjadi orang yang berdosa karena telah mencelakai.
"Ya sudah, lah. Kamu pelan-pelan saja jalannya! Soalnya aku tidak mau terjadi apapun. Kamu tidak ada kerjaan lainnya, kan?" tanya Laila kemudian.