Begitu merasa tertekan, dengan adanya perkataan yang membuat hati sakit, Eva meninggalkan ruang makan dan berlari menuju kamar. Hilman yang mengejarnya juga merasa perlu membuat sang istri tenang kembali.
Raisya tertunduk mendengarkan nasihat yang dilontarkan oleh Seruni dengan perkataan-perkataan yang mengingatkan gadis itu dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.
"Iya, Ma. Aku tidak akan mengatakan itu lagi, habisnya mereka juga yang lama menikah tapi sampai sekarang belum punya anak," ujar gadis itu tidak mau mengalah walau ia salah.
"Apa kamu tahu, setiap wanita yang menikah, tentu ingin segera hamil dan memiliki anak. Apa itu salah dia? Eva iya tidak ada salahnya kalau sampai sekarang tidak memiliki keturunan. Kamu masih kecil jadi belum tahu bagaimana orang hidup berumah tangga, Raisya. Aduh, ucapanmu siapa yang mengajarkan kamu? Mama nggak pernah mengajarimu."