Lelaki itu pun mengambil kartu kredit Hilman dan mengurus pembayaran itu. Hilman juga menyerahkan jaket itu untuk diperiksa. Lelaki itu tidak menampilkan ekspresi apapun karena ia merasa kesal.
Hilman tidak peduli dan kedua lelaki itu hanya saling diam. Tanpa ada kata apapun lagi. Pemuda itu menyerahkan kartu kredit Hilman kemudian menyerahkan jaket yang dimasukan ke dalam wadah.
"Nggak perlu wadah! Ini buat yang lain saja biar nggak mubazir wadah," ungkap Hilman lalu berbalik ke arah Laila. "Coba sini, apakah ngepas buat kamu?"
Hilman memakaikan jaket itu pada Laila. Walau Laila memakai pakaian yang tebal, tetap saja Laila masih kedinginan. Laila menerima jaket itu dan memakainya. Benar-benar cocok untuk Laila. Seperti yang dipikirkan oleh Hilman sebelumnya.
"Kan, ini pas buat kamu! Kamu makin cantik saja, Sayang," puji Hilman pada Laila. Hilman memasang resleting dan menaikan resleting itu agar Laila bisa memakainya dengan sempurna. "Ini sempurna," tandasnya.