Chereads / Pernikahan Paksa Gadis Desa / Chapter 168 - Tragedi Pagi Hari

Chapter 168 - Tragedi Pagi Hari

Laila meneruskan dengan membaca dzikir. "Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah, Allahumma antassalam  waminkassalam tabarakta ya dzaljalali wal ikram ...."

Hingga Laila selesai membaca dzikir, Hilman telah selesai melaksanakan sholatnya. Walau dalam sholatnya tidak bisa membaca bacaan dengan benar. Sudah ada niatan sudah cukup. Ia melihat ke arah Laila. Laila langsung mengulurkan tangan dan mencium tangannya.

'Jadi dengan begini, bisa membuat istriku menjadi sopan? Kenapa tidak dari dulu, saja?' pikir Hilman dalam hatinya.

"Alhamdulillah, Mas. Kamu makin ganteng kalau habis sholat," puji Laila. Laila sudah sangat senang, Hilman sudah mulai berusaha melaksanakan sholat walau Laila masih melihat gerakan yang tidak sempurna.

"Berarti aku sudah bisa mengimami kamu nanti sore, 'kan?" tawar Hilman. Ia bahkan percaya diri dengan kemampuannya yang belum seberapa.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS