Chereads / Pernikahan Paksa Gadis Desa / Chapter 146 - Perut Kenyang Hati Senang

Chapter 146 - Perut Kenyang Hati Senang

Mereka mencari penjual martabak sampai masuk ke dalam pasar malam. Namun sudah setengah jam berkeliling, tidak ditemukan juga. Hilman merasa sudah tidak sabar lagi. Ia juga tidak bisa membelikan martabak untuk Laila.

"Kita sudah mencari ke mana-mana. Tapi nggak ada martabak juga, yah," ungkap Hilman. Hilman sudah lelah dan hanya bisa tersenyum pada Laila.

"Ya sudah, Mas. Mungkin nggak ada yang jual martabak. Kita cari yang ada saja, deh. Mmm ... anu, Mas aku haus," ungkap Laila. Makan cilok setengah jam lalu, tapi belum minum air. Ia merasa haus dan ingin minum.

"Kita cari minum, yuk! Eh, dingin, yah?" tanya Hilman. Walau pasar malam cukup ramai, tetap saja udara terasa dingin. "Kamu mau minum jahe susu, enggak?" tawar Hilman sambil melirik ke arah penjual minuman panas.

"Tapi aku mau minum air bening dulu, Mas. Kalau air bening, lebih bisa untuk hilangin haus." Laila menarik Hilman ke sebuah warung yang menjual roti dan air mineral serta berbagai makanan ringan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS