Laila sampai di ruko milik Rahayu dan Tedjo. Mereka saat ini sedang berbincang di ruang tengah. Rahayu begitu peduli pada keponakannya. Andaikan Rahayu yang merawat Laila semenjak kecil, ia akan menjaga Laila sejak saat itu. Sekarang pun tidak masalah karena tidak ada kata terlambat.
"Kamu ceritakan sama tante, Laila. Apa yang terjadi dengan kamu? Apa yang dilakukan suamimu?"
Rahayu membiarkan Laila yang meletakan kepalanya di paha. Rahayu mengelus kepala Laila yang terbalut kerudung berwarna putih. Laila yang merasa nyaman ketika kepalanya berada di pangkuan Rahayu. Kasih sayang yang diperlukan didapatkan oleh Laila saat ini. Ia bersyukur karena bisa mendapatkan itu.
"Mungkin Laila perlu istirahat, Mah. Coba kamu bawa dia ke kamar! Biar kamu tenangkan dia sambil istirahat!" tukas Tedjo. Tedjo melihat Laia sebentar dan merasa geram dengan lelaki yang menyakiti seorang perempuan. Ia tidak bisa melihat jika ada pria yang menyakiti wanita.