Hiii...
Happy Reading
****
Dengan susah payah aku dan Leah berhasil bertahan hidup, kami bahkan bertemu para Yang terpilih dan bergabung bersama mereka.
"Athee, ini minum dahulu.." Seorang pria se usia ku, menyodorkan sebuah minuman.
Mataku menatap datar pria itu, apa tidak ada rasa lelah darinya untuk mendekat. Aku yang di dekati saja lelah dengan kelakuannya dua bulan belakangan.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya nya heran.
"Aku sudah mengambil minuman," ujar-ku dingin.
Tampaknya pria itu sama sekali tak paham, dia malah duduk disampingku dan menatapku intens dengan senyum menyebalkan.
"Menjauh dariku atau ku tebas kau," sinis-ku.
"Whoaa! Santuy sayang!" pekiknya menjauh darj diriku