Ceklek!
"Kamu ketemu sama Phasa di mana? Kok kepala dan bajunya basah?" tanya Ella pada sang pacar pelan.
Leo menggeleng tak tahu, "Gatau, aku gak sengaja liat dia di taman dekat rumah sakit." Terang Leo membuat Ella mendesah lelah, perempuan itu mendekati remaja yang sudah dia anggap sebagai adik dan mengelus surai hitam Phasa.
"Aku salut sama Phasa, dia tetap bisa tegar meski dapat perlakun tidak baik dari teman-temannya." Ucap Ella menatap Phasa yang terbaring tak sadarkan diri di atas kasur Kingsize milik Leo.
Perkataan Ella barusan di setujui oleh Leo, gadis berusia 18 tahun ini memang sangatlah tegar. Meski di bully separah ini, dia tetap saja diam dan tidak frustasi.
"By, ganti seragamnya. Basah gitu, nanti dia sakit." Tegur Leo membuat Ella tersadar, benar juga, sejak Leo datang membawa tubuh kaku Phasa dia tidak kepikiran untuk mengganti baju adiknya.