Hiii
Happy Reading!
***
Ceklek!
"Gimana, Ma?!" tanya Samudera langsung begitu Rindu keluar dari ruang dokter yang mengobati Rindu.
Roselia tersenyum teduh, tangannya bergerak untuk mengusap kepala Samudera susah payah. Bersyukur pria itu peka dengan Roselia yang kesusahan menggapai puncak kepalanya, hingga pria itu menunduk sedikit. "Tak apa, Rindu hanya terkejut karena kamu mengatakan semua masalahmu padanya.." terang Roselia tak berhasil membuat Samudera tenang.
Pria itu menggeleng, setelah mendaratkan bokong di kursi rumah sakit dia mengusap wajahnya kasar. "Maaf, Ma. Seandainya aku tidak terpancing emosi Rindu tidak akan seperti ini," lirih Samudera menunduk malu.
Ah, kekasih putrinya itu sangat merasa bersalah karena membuat Rindu pingsan. Roselia harus gimana agar Samudera tenang? Roselia kehabisan akal untuk menenangkan Samudera.